Potensi Karang
Taman Nasional Teluk Cendrawasih - Papua. Taman Nasional Teluk Cendrawasih
merupakan perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan
tropika daratan pulau di Provinsi Papua Barat.
Taman Nasional
Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas di Indonesia,
terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%),
terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%).
Beberapa informasi berkaitan dengan Taman Nasional Teluk Cendrawasih dihimpun dari beberapa sumber data informasi dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Balai Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan hasil reportase sahabat Jelajah Indonesia sesama penggiat wisata terutama wisata yang ada di Indonesia.
Beberapa informasi berkaitan dengan Taman Nasional Teluk Cendrawasih dihimpun dari beberapa sumber data informasi dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Pariwisata Provinsi Papua, Balai Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan hasil reportase sahabat Jelajah Indonesia sesama penggiat wisata terutama wisata yang ada di Indonesia.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak di Provinsi Papua Barat atau lebih
tepatnya di Teluk Cendrawasih. Sejarah Taman Nasional Teluk Cendrawasih dulunya
tercatat sebagai kawasan cagar alam laut yang pada tahun 1990 melalui SK.
Menteri Kehutanan Nomor : 58/Kpts-II/1990 tanggal 3 Februari 1990. Dan baru
ditetapkan sebagai Taman Nasional Teluk Cenderawasih berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 8009/Kpts-II/2002 tanggal 29 Agustus 2002.
Daya Tarik Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Potensi karang
Taman Nasional Teluk Cendrawasih tercatat 150 jenis dari 15 famili, dan
tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Persentase penutupan karang hidup
bervariasi antara 30,40% sampai dengan 65,64%. Umumnya, ekosistem terumbu
karang terbagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona
lereng terumbu (reef slope). Jenis-jenis karang yang dapat dilihat antara lain
koloni karang biru (Heliopora coerulea), karang hitam (Antiphates sp.), famili
Faviidae dan Pectiniidae, serta berbagai jenis karang lunak.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terkenal kaya akan jenis ikan. Tercatat kurang lebih 209 jenis ikan penghuni kawasan ini diantaranya butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Jenis moluska antara lain keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas).
Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di TN. Teluk Cendrawasih yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Duyung (Dugong dugon), paus biru (Balaenoptera musculus), ketam kelapa (Birgus latro), lumba-lumba, dan hiu sering terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terkenal kaya akan jenis ikan. Tercatat kurang lebih 209 jenis ikan penghuni kawasan ini diantaranya butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Jenis moluska antara lain keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas).
Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di TN. Teluk Cendrawasih yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Duyung (Dugong dugon), paus biru (Balaenoptera musculus), ketam kelapa (Birgus latro), lumba-lumba, dan hiu sering terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Hiu paus taman
nasional Teluk Cendrawasih
Terdapat goa alam yang merupakan peninggalan zaman purba, sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam di Pulau Misowaar, goa dalam air dengan kedalaman 100 feet di Tanjung Mangguar. Sejumlah peninggalan dari abad 18 masih bisa dijumpai pada beberapa tempat seperti di Wendesi, Wasior, dan Yomber. Umat Kristiani banyak yang berkunjung ke gereja di desa Yende (Pulau Roon), hanya untuk melihat kitab suci terbitan tahun 1898.
Objek Menarik di Taman Nasional Teluk
Cendrawasih
Pulau Nuburi
Pasir pantai
Pulau Nuburi
Pulau Nuburi berada di Kabupaten Nabire, untuk akses menuju pulau ini bisa menggunakan perahu motor atau speedboat. Pulau Nuburi adalah pulau yang tak berpenghuni. Kamu bisa melakukan kegiatan seperti snorkeling, diving dan wisata jelajah pantai dan pulau.
Pulau Pepaya
Pulau Pepaya
Taman Nasional Teluk Cendrawasih
Pulau yang dulu merupakan habitat hewan kelelawar sungguh memukau hati. Pulau Pepaya bisa diakses dari kota Nabire dengan menggunakan perahu motor dan speedboat. Kamu bisa melakukan kegiatan seperti snorkeling, diving,pengamatan burung dan wisata jelajah pantai dan pulau.
Pulau Nutabari
Pulau Nutabari
Teluk Cendrawasih
Pulau ini terbentuk dari batu cadas yang sangat tajam dan dipenuhi lubang/liang sebagai tempat persembunyian aneka jenis kadal, kepiting dan hewan lainnya. Perjalanan dari Nabire ke pulau ini dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dengan meng-gunakan speedboat atau perahu motor.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain wisata pantai, pengamatan burung, khususnya burung Junai Emas, pengamatan satwa lainnya berupa Kepiting Prajurit dan aneka jenis kadal yang bersembunyi dalam liang/lubang pulau karang bercadas ini. Pulau ini juga menjadi lokasi penyelaman dan snorkeling yang bisa mencapai waktu 2 jam untuk mengelilinginya
Pulau Kumbur
Membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk sampai ke pulau yang merupakan habitat burung Junai Emas. Pulau ini sebagian besar berupa pasir dan ditumbuhi cemara pantai. Selain pengamatan burung, kita juga dapat melakukan wisata pantai, snorkeling dan diving laut dalam.
Pulau Anggrameos
Pulau
anggrameos teluk cendrawasih
Pulau ini merupakan pulau terbesar yang berada dalam wilayah kerja SKW I Kwatisore, berjarak tempuh sekitar 3 jam dari Nabire. Pulau Anggrameos mempunyai cerita bahwasananya jika kamu baru pertama kali menginjakan kaki di pulau ini maka diwajibkan untuk mandi di sungai yang bermuara di sisi barat pulau.
Kita dapat
melakukan aktifitas berenang, snorkeling, diving, pengamatan burung, flora
fauna dan vegetasi hutan daratan pulau.
Whale Shark di Tanjung Mangguar dan Perairan
Kwatisore
Hiu paus,
Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang meruapakan spesies ikan
terbesar. Hiu ini adalah satu-satunya anggota dari genusnya Rhincodon dan
familinya, Rhincodontidae (disebut Rhinodontes sebelum tahun 1984), yang masuk
kedalam subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes. Hiu ini dapat
ditemui di samudera tropis dan hangat dan hidup di laut. Spesies ini dipercaya
berasal sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Hiu bodoh/paus (Whale Shark) dapat dijumpai di perairan kwatisore, hiu bodoh ini sering ditemukan di bagan milik nelayan ikan. Hiu ini merupakan hewan yang jinak sehingga penyelam dapat dengan mudah mendekati dan berenang dengannya. Tidak seperti kebanyakan ikan hiu yang merupakan pemakan daging.
Hiu bodoh/paus (Whale Shark) dapat dijumpai di perairan kwatisore, hiu bodoh ini sering ditemukan di bagan milik nelayan ikan. Hiu ini merupakan hewan yang jinak sehingga penyelam dapat dengan mudah mendekati dan berenang dengannya. Tidak seperti kebanyakan ikan hiu yang merupakan pemakan daging.
Hiu Paus
menyantap plankton, krill, ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dan juga telur ikan
sebagai menu utamanya. Ikan ini akan “menyaring” binatang-binatang kecil itu
dengan cara melahap air laut. Makanan akan diendapkan di mulutnya, dan air akan
dikeluarkan lagi lewat lubang-lubang vertikal di samping kepalanya yang disebut
gill.
Hiu paus di
perairan Kwatisore
Di perairan Kwatisore hiu ini dapat dijumpai sepanjang tahun dan dapat disaksikan dengan jelas diatas permukaan air laut, hasil inventarisasi menunjukkan bahwa hiu bodo/whale shark diperairan Kwatisore mengalami trend kenaikan populasi.
Sedangkan
Tanjung Manguar merupakan sebuah tanjung di pulau induk Papua. Terdapat
beberapa buah pulau kecil yang terbentuk dari batuan vulkanik dan menarik untuk
melakukan pengamatan burung. Selain itu di sekitar Tanjung Mangguar cocok untuk
dilakukan penyelaman laut dalam, dengan goa-goa bawah air di kedalaman 40
meter.
Pulau Roon
Berjarak tempuh
6 jam dari Manokwari atau sekitar 3 jam dari Wasior dengan menggunakan
speedboat. Wisata sejarah dapat dilakukan dengan mengunjungi gereja tua Isna
Jedi yang didirikan pada jaman Zending dengan Alkitab tua berbahasa Indonesia
terbitan Belanda tahun 1898. Rumah masyarakat yang dibangun diatas laut
merupakan pemandangan yang unik. Kita juga dapat melakukan pengamatan burung,
flora fauna hutan daratan, wisata pantai, snorkeling dan diving, di samping air
tejun yang cukup segar untuk dinikmati.
Pulau Rouw
Terletak di
dalam gugus Kepulauan Auri dan berjarak tempuh sekitar 6 jam dari Manokwari
atau sekitar 3 jam dari Wasior dengan menggunakan speedboat. Potensi ekowisata
yang menarik adalah diving dan snorkeling sambil melihat kerangka 4 pesawat
tempur Jepang sisa PD II yang jatuh di laut di kedalaman sekitar 2 meter,
pengamatan burung dan keanekaragaman flora fauna hutan daratan pulau.
Pulau Kuwom
Pulau ini tidak
begitu besar, hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk mengelilinginya.
Didominasi pohon cemara pantai dan merupakan habitat peneluran burung Junai
Emas. Memiliki terumbu karang yang masih bagus meski tidak terlalu luas, cocok
untuk diving dan snorkeling sambil melihat ikan berbagai jenis dengan
warna-warni yang jumlahnya melimpah.
Gugusan Kepulauan Auri
Gugusan
Kepulauan Auri dengan pulau-pulau di dalamnya berjarak tempuh 6 jam dari
Manokwari atau sekitar 3 jam dari Wasior dengan menggunakan speedboat dalam
kondisi laut tenang.
Pulau Aburuki
Teluk Cendrawasih
Pulau-pulau dalam gugus Kepulauan Auri ini sebagian besar merupakan zona inti, zona pemanfaatan dan zona rehabilitasi kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan antara lain diving, snorkeling, pengamatan lumba-lumba, burung, flora fauna daratan pulau dan wisata pantai.
Pantai Pasir Panjang
Terletak di
Pulau Rumberpon dengan waktu tempuh sekitar 2 jam dari Ransiki atau 3 jam dari
Manokwari dengan speedboat, kita dapat menikmati indahnya pasir putih dalam
suasana sejuk dan tenang serta dapat melakukan kegiatan berenang, snorkeling,
diving, dapat melihat peninggalan sejarah berupa kerangka pesawat tempur Jepang
yang jatuh di laut.
Kita juga dapat menikmati kesenian seruling tambur, upacara adat keagamaan, penyambutan tamu dan upacara pelepasan perahu. Selain itu dapat juga dilakukan pengamatan flora fauna hutan daratan pulau, ketam kenari, Tridacna gigas, lumba-lumba, pengamatan goa kelelawar dan lainnya.
Kita juga dapat menikmati kesenian seruling tambur, upacara adat keagamaan, penyambutan tamu dan upacara pelepasan perahu. Selain itu dapat juga dilakukan pengamatan flora fauna hutan daratan pulau, ketam kenari, Tridacna gigas, lumba-lumba, pengamatan goa kelelawar dan lainnya.
Pulau Roswaar
Pulau ini
mengandung potensi yang cukup tinggi. Kita dapat menceburkan diri di sungai
yang berair panas dengan aroma belerang. Selain itu, di pulau ini terdapat goa
bersejarah peninggalan suku Biak Numfor yang didalam tersimpan kerangka dalam
peti disertai piring antik yang merupakan peninggalan nenek moyang masyarakat
setempat serta sejarah kedatangan nenek moyang masyarakat setempat. air terjun,
wisata pantai, snorkeling dan diving serta pengamatan flora fauna daratan
pulau, burung dan lumba lumba. Waktu tempuh dari Manokwari sekitar 3 jam dengan
speedboat.
Pulau Yoop
Daya tarik
pulau yang letaknya sekitar 5 jam dari Manokwari atau 1 jam dari Wasior ini
adalah keindahan alam bawah laut dan daratan pulau, yang meliputi air terjun
dengan ketinggian sekitar 15 meter, serta adanya tengkorak – tengkorak manusia
pada dinding gua sepanjang tebing. Dapat juga menikmati kesenian tradisional
berupa tarian Balengan Wesasama, Sasuai, Ikuturunando (upacara gunting rambut),
Wisataradio (upacara tindik telinga), dan Jisusarae (upacara lepas gelang).
Kita dapat mencoba keberuntungan dengan mengangkat Batu Ramal/Batu Jodoh (Waniaturi) yang dipercaya dapat mengabulkan segala permintaan jika si pemohon dapat mengangkatnya. Disamping itu dapat melakukan diving, snorkeling, pengamatan lumba lumba, mangrove, kus-kus, rusa dan satwa liar lainnya.
Kita dapat mencoba keberuntungan dengan mengangkat Batu Ramal/Batu Jodoh (Waniaturi) yang dipercaya dapat mengabulkan segala permintaan jika si pemohon dapat mengangkatnya. Disamping itu dapat melakukan diving, snorkeling, pengamatan lumba lumba, mangrove, kus-kus, rusa dan satwa liar lainnya.
Sumber : http://www.bicarawisata.com/2015/11/taman-nasional-teluk-cendrawasih.html
CANTIK K, MALAH GK YAH?
BalasHapusAqiqah Jogja
Best casino sites 2021 | Top 100 Casino Games Online
BalasHapusBest Online Slots Sites 2021 ์ฌ๋กฏ๋๋ผ · 1. RTP ๐: 97.51%⚡: ์คํํ ํ 97.50%⚡: 97.50%๐ Largest ๋นํธ์ฝ์ธ๊ฐค๋ฌ๋ฆฌ Welcome Bonus: mom ๋จนํ 100% Up to $150 + ์์ด์ค ํฌ์ปค 200 Free Spins + 200 Free Spins